1
Optimasi OpenOffice Agar Lebih Whuzz…
Bagi pengguna linux (dan sebagian pemakai windows) mungkin sudah maklum kalo menjalankan OpenOffice itu terasa berat (walaupun saat program tersebut sudah berjalan, tidak terlalu berat).
Sebagian orang telah menyarankan agar menggunakan fasilitas quickstarter pada system tray yang berguna untuk mendongkrak saat menjalankan OpenOffice. Hal ini sempat menjadi pengaturan baku pada versi 1.x, namun pada versi 2.x pengaturan ini tidak diaktifkan. Tips berikut bukan hanya dengan mengaktifkan quickstarter, tapi ada beberapa pengaturan yang harus diubah.
Langkah-langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk mengoptimalkan OpenOffice agar lebih cepat dijalankan dan dioperasikan:
- Jalankan OpenOffice Writer
- Pilih Tools => Options
- Di bagian kiri, pilih Memory yang terletak di bawah direktori OpenOffice.org.
- Ubah pengaturan yang terkait dengan Memory di bagian kanannya dengan nilai-nilai sebagai berikut:
- Kurangi “Number of steps” pada Undo menjadi 30 (tergantung pada kebutuhan kita yang jelas sebaiknya di bawah 100, kalau saya pilih 50 karena perlu pengeditan dan menginginkan eksekusi perintah yang sebelumnya, meski 30 sebenarnya sudah cukup banyak).
- Di bawah Graphic Cache, naikkan “Use for OpenOffice.org” menjadi 128MB. Lalu naikkan juga “Memory per object” menjadi 20MB (inipun disesuaikan dengan keadaan memory kita, jika hanya memiliki 128MB – 256MB, ubah nilai pada “Use for OpenOffice.org” menjadi 64MB dan untuk “Memory per object” tetap pada pengaturan bakunya, 5MB. Jika memori >= 512MB maka 128MB dan 20MB sudah cukup untuk kedua pengaturan di atas).
- Di bawah Cache for Inserted Objects, naikkan “Number of objects” menjadi 20.
- Dan akhirnya centang Enable systray quickstarter.
- Selanjutnya pilih “Java” di bagian kiri dan uncheck Use a Java runtime environment.
Demikian tips sederhana ini, semoga bermanfaat. Selamat mencoba!
mau dicoba dulu makasih banyak ya mas